Berbagi resep masakan dan tempat destinasi

cities and towns culture local businesses local news tourist attractions

6 Destinasi Seru di Kampung Pecinan Surabaya: Eksplorasi Kuliner dan Sejarah Tionghoa


Sedee.xyz

– Surabaya, selain populer sebagai kota pahlawan, memiliki latar belakang sejarah yang beragam, seperti halnya di Kampung Pecinan. Berada di area Kembang Jepun, Kampung Pecinan Surabaya menampilkan kekayaan budaya Tionghoa yang tetap lestari sampai saat ini.

Dimulai dari makanan tradisional sampai lokasi historis, berikut ada 6 destinasi seru yang harus Anda datangi ketika mengunjungi Kampung Pecinan Surabaya.


1. Kya-Kya Kembang Jepun: Destinasi Makanan dan Nuansa Chinatown

Kya-Kya Kembang Jepun adalah lokasi ideal untuk menikmati nuansa Chinatown di Surabaya. Area ini bertransformasi menjadi destinasi masak setiap malam hari, mempersembahkan aneka sajian Cina. Dekorasi dengan lampu lampion sepanjang jalanan serta bau makanan yang sedap turut melengkapi suasana, menjadikan Kya-Kya sebagai spot santapan yang tak terlupakan dalam lingkungan budaya Tionghoa. Pastikan juga untuk mencoba camilan tradisionalnya, yang menjadi magnet tersendiri bagi para tamu datang ke sini.


2. Klenteng Hok An Kiong: Jejak Historis dan Nilai-nilai Spirituil Tionghoa

Klenteng Hok An Kiong merupakan sebuah tempat peribadatan Tionghoa yang telah mencapai usia lebih dari seratus tahun dan terus dipakai sampai saat ini. Tercatat sebagai salah satu klenteng tertua di Surabaya, bangunan tersebut tidak cuma digunakan untuk kegiatan beragama, tapi juga menjaga cerita panjang mengenai masyarakat etnis Cina di Kota Pahlawan itu. Desain arsitekturnya yang penuh dengan dekorasi adat sangat menarik bagi pengunjung yang berkeliaran disana.


3. Pasar Bong: Nirwana Belanja Bergaya Tionghoa

Apabila Anda mau mencoba suasana belanja alternatif, kunjungilah Pasar Bong. Tempat pasar konvensional ini menyediakan aneka produk keperluan sehari-hari, meliputi bumbu-bumbu khas Cina sampai camilan yang biasanya dipakai di dapur masakan China. Disini, Kamu dapat mendapatkan ragam perlengkapan memasak yang telah menjadi elemen penting dalam budaya kuliner Nusantara.


4. Rumah Abu The & Rumah Abu Han: Perjalanan Wisata Sejarah Masyarakat Tionghoa

Rumah Abu The dan Rumah Abu Han adalah dua bangunan bersejarah yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu jenazah keluarga Tionghoa. Tempat ini menyimpan banyak cerita tentang tradisi dan adat keluarga Tionghoa di Surabaya. Arsitektur rumahnya yang khas mencerminkan budaya yang kuat dan keteguhan dalam menjaga warisan leluhur.


5. Klenteng Boen Bio: Rumah Ibadah yang Memikat Wisatawan

Boen Bio Temple merupakan tempat suci yang amat berarti bagi komunitas Buddhis di Surabaya. Lokasi ini kerap menjadi destinasi para pelancong yang tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang kebudayaan serta agama etnis Tionghoa. Menghadirkan desain arsitektural yang memesona berserta atmosfer yang damai, klenteng tersebut memberikan sensasi batiniah tersendiri kepada setiap pengunjungnya.


6. Wisata Kampung Pecinan Kapasan Dalam (WKP Kadal): Menelusuri Kehidupan Sehari-Hari Tionghoa

Kampung Pecinan Kapasan Dalam (WKP Kadal) menawarkan pengalaman unik untuk merasakan kehidupan sehari-hari komunitas Tionghoa di Surabaya. Kawasan ini masih mempertahankan banyak rumah tradisional dengan gaya arsitektur khas Tionghoa. Saat menjelajah gang-gang sempit di kawasan ini, kamu akan merasakan bagaimana hidup berdampingan dalam suasana yang penuh sejarah.


Kesimpulan

Kampong Pecinan di Surabaya bukan hanya menghadirkan atraksi dalam hal makanan atau pengetahuan historis. Terdapat banyak lokasi yang memamerkan pesona budaya serta adat istiadat Tionghoa, sehingga kampong ini sangat layak dimasukkan sebagai salah satu tujuan kunjungan Anda. Maka itu, jangan ragu-ragu lagi! Undang sahabat-sahabat Anda untuk merayapi kecantikan dan ketertarikan Kampong Pecinan Surabaya!

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *