Berita Terkini: Saham, Teknologi, dan Kebencanaan
Sedee.XYZ – memberikan ringkasan berita terbaik kemarin yang mencakup peristiwa penting dari pasar saham hingga inovasi teknologi. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah ramalan terbaru mengenai saham afiliasi Boy Thohir, Merdeka Gold (EMAS), yang dinilai memiliki potensi valuasi signifikan. Di sisi lain, Elon Musk disebut sedang mengembangkan Tesla Pi Phone, sebuah inovasi yang digadang mampu terhubung ke internet tanpa memerlukan kartu SIM.
Dari pasar modal, aksi penjualan 75 juta saham AMMN oleh Komisaris Amman Mineral, Alexander Ramlie, berhasil meraup dana fantastis senilai Rp 536 miliar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin juga ditutup menguat 0,27%, diiringi oleh lonjakan saham emiten Prajogo Pangestu, CDIA, yang sukses menembus level Rp 2.000. Berita-berita ini menjadi sorotan utama di kalangan investor dan pegiat teknologi.
Ramalan Baru Saham Afiliasi Boy Thohir Merdeka Gold (EMAS)
Saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) menjadi sorotan sejak IPO, dengan Trimegah Sekuritas menargetkan harga Rp 5.800 dalam jangka menengah meski sempat terkoreksi. Proyeksi ini didasari potensi produksi emas yang puncaknya bisa mencapai 500.000 ons pada 2033 melalui kombinasi metode heap leach dan carbon in leach.
Peningkatan produksi ini diperkirakan akan melesatkan pendapatan, EBITDA, dan laba bersih perusahaan secara signifikan dari 2026 hingga 2029. Proyek Emas Pani di Gorontalo, salah satu tambang emas primer terbesar Indonesia, telah memulai penambangan pertamanya pada 1 Oktober 2025, dengan target produksi perdana kuartal I 2026. Mayoritas dana IPO EMAS sendiri dialokasikan untuk pelunasan utang dan modal kerja, mendukung strategi finansial di balik ekspansi masif ini.
Untuk memahami lebih jauh bagaimana EMAS akan menyeimbangkan beban utang dengan proyeksi pertumbuhan ambisius serta detail komitmen ESG-nya, baca artikel selengkapnya.
Elon Musk Disebut Buat Tesla Pi Phone yang Terhubung Internet Tanpa Simcard
Rumor mengenai pengembangan ponsel Tesla Pi Phone oleh Elon Musk beredar luas di media sosial, mengklaim perangkat tersebut memiliki konektivitas Starlink tanpa SIM dan dijual seharga US$ 789. Namun, Elon Musk secara tegas membantah rumor tersebut, menyatakan bahwa Tesla tidak sedang membuat ponsel. Ia menambahkan kemungkinan untuk mempertimbangkan pengembangan gawai hanya jika aplikasi Tesla atau layanan Starlink diblokir oleh Apple atau Google.
Meskipun Tesla tidak membuat ponsel, layanan Starlink memang sedang mengembangkan teknologi konektivitas langsung ke HP tanpa perangkat penghubung, dengan uji coba yang diperkirakan dimulai akhir 2026. Kebingungan mungkin timbul dari fakta bahwa perusahaan Siberia bernama sama, Tesla, memang memproduksi ponsel seperti Explr9 dan Series 3. Untuk memahami lebih jauh teknologi Starlink yang revolusioner ini dan melihat kemungkinan di masa depan, lanjutkan membaca.
Komisaris Amman Mineral Alexander Ramlie Jual 75 Juta Saham AMMN
Komisaris PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), Alexander Ramlie, telah menjual 75,38 juta lembar saham AMMN senilai total Rp 536,64 miliar pada akhir September 2025 dengan alasan “investasi pribadi”. Meskipun saham AMMN sempat menguat tipis pada 6 Oktober 2025 pagi, performa jangka pendeknya lesu, merosot signifikan dalam sebulan terakhir.
Penjualan saham ini bersamaan dengan laporan keuangan AMMN yang mencatat kerugian US$ 148,72 juta pada semester I 2025 dan penurunan penjualan bersih hingga 88,2%, dipicu perubahan regulasi yang mengharuskan penjualan produk logam jadi. Meski demikian, manajemen optimis kinerja akan membaik bertahap; apa sebenarnya alasan di balik optimisme ini?. Baca berita selengkapnya.
IHSG Naik 0,27%, Saham Emiten Prajogo CDIA Tembus Rp 2.000
IHSG berhasil ditutup menguat 0,27% atau 21,59 poin ke level 8.139 pada perdagangan Senin (6/10), dengan nilai transaksi mencapai Rp 28,20 triliun dan kapitalisasi pasar Rp 15.249 triliun. Kenaikan ini didukung oleh performa positif sejumlah saham konglomerat Prajogo Pangestu, seperti CDIA yang meroket 15,61% dan CUAN yang melesat 11,25%. Selain itu, BREN dan TPIA juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, masing-masing naik 4,45% dan 3,63%.
Dari sebelas sektor saham, lima di antaranya mengalami kenaikan, dengan sektor teknologi memimpin lonjakan sebesar 2,36% seperti terlihat pada saham BUKA yang naik 10,17%, sementara bursa saham Asia menunjukkan pergerakan bervariasi. Meski begitu, di tengah euforia beberapa saham unggulan, ada pula saham-saham yang justru mengalami tekanan signifikan. Lantas, saham mana saja yang mencatatkan kenaikan tertinggi dan penurunan terdalam pada hari perdagangan ini?. Lanjut berita berikut.
Dua Zona Megathrust Paling Berbahaya di Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyoroti potensi gempa megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang berdampak besar pada Jakarta, menegaskan bahwa fenomena ini adalah kepastian yang tinggal menunggu waktu. Gempa megathrust merupakan gempa berkekuatan sangat besar yang terjadi di zona subduksi lempeng, memicu tsunami dahsyat, dengan segmen-segmen ini menjadi seismic gap berbahaya karena telah lama tidak melepaskan energi.
Para ahli menegaskan bahwa Indonesia yang terletak di kawasan cincin api Pasifik menjadikan potensi gempa ini nyata, meskipun waktu persisnya tidak dapat diprediksi oleh teknologi saat ini. Dampak gempa megathrust sangat besar, berpotensi menimbulkan tsunami setinggi puluhan meter, kerusakan infrastruktur luas, dan amplifikasi getaran di wilayah tanah lunak seperti Jakarta.
Untuk mengantisipasi ini, BMKG dan BRIN menekankan pentingnya mitigasi melalui pengawasan standar bangunan, pengembangan sistem peringatan dini, serta edukasi dan pelatihan kepada masyarakat untuk meningkatkan kapasitas adaptasi. Memahami ancaman primer dan sekunder dari megathrust, serta strategi hidup berdampingan dengannya, menjadi krusial; karena itu, pahami lebih lanjut upaya mitigasi dan kesiapsiagaan diri Anda untuk menghadapi potensi bencana ini.. Klik link berita berikut untuk membaca kelanjutannya.