Emiten Adik Prabowo (WIFI) Lulus Tahap Lelang Frekuensi 1,4 GHz, Ini Peluangnya

Perusahaan yang terkait dengan adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, yaitu PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) memasuki tahap lelang pengadaan pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau Broadband Wireless Acces tahun 2025 di Kementerian Komunikasi dan Digital. Menurut pengumuman terbaru, WIFI menjadi salah satu dari tiga perusahaan yang lolos dalam seleksi awal.

Selain WIFI, dua perusahaan lain yang juga melangkah ke tahap lelang adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang lolos seleksi awal dan memasuki tahap lelang. Di sisi lain, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) dan PT Indosat Tbk (ISAT) mengumumkan mundur dari proses lelang.

“Sebagaimana diatur dalam Dokumen Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025, maka berdasarkan hasil Evaluasi Administrasi dari proses Seleksi, tahapan selanjutnya adalah lelang harga,” demikian tulis Komdigi dalam keterangan resmi yang dikutip pada Kamis (2/10).

  • WiFi, TLKM, dan DSSA Bersaing dalam Lelang Pita Frekuensi 1,4 GHz, ISAT serta EXCL Mengundurkan Diri
  • Pemahaman Keuangan Tidak Hanya tentang Menabung, Pahami Prinsip Dasar Literasi Keuangan
  • Elon Musk Menjadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 8.342 Triliun

Secara struktur, PT Telemedia Komunikasi Pratama merupakan anak perusahaan dari PT Dharma Sinar Semesta (DSS) dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%, yang juga merupakan anak perusahaan dari PT Investasi Jaringan Nusantara (IJN) dengan porsi 99,99%. Sementara itu, IJN adalah anak usaha dari PT Jaringan Infra Andalan (JIA) dengan persentase kepemilikan saham sebesar 99,99%, dan JIA merupakan anak perusahaan langsung dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dengan porsi kepemilikan saham sebesar 99,83%.

Kehadiran Telemedia Komunikasi Pratama di daftar ini mendapat perhatian, mengingat posisi strategisnya sebagai entitas yang dimiliki oleh WIFI. Dalam pernyataan resmi, manajemen WIFI menyatakan bahwa dengan lolosnya anak usaha Surge, persaingan di segmen frekuensi BWA 1,4 GHz yang memiliki lebar pita 80 MHz akan semakin sengit, melibatkan perusahaan besar dalam sektor infrastruktur digital dan telekomunikasi.

“Keberhasilan Telemedia Komunikasi Pratama sebagai perwakilan dari ekosistem digital Surge (WIFI) untuk melangkah ke tahapan lelang harga ini menunjukkan ambisi perusahaan dalam memperluas cakupan layanan akses nirkabel berkecepatan tinggi mereka di Indonesia,” kata manajemen WIFI sebagaimana dilaporkan Kamis (2/10).

Sebelumnya, Direktur Eksekutif WIFI, Yune Marketatmo, menyampaikan bahwa perusahaan telah melakukan evaluasi internal terkait kesiapan dan kesesuaian strategi bisnis. Menurut Yune, WIFI sangat mengapresiasi lelang yang dilakukan di seluruh wilayah dengan modal serta kesiapan ekosistem pendukung yang sangat lengkap.

“Lelang ini berperan sebagai pemicu untuk mempercepat pengembangan internet yang terjangkau di seluruh wilayah Indonesia, sesuai dengan transformasi dan inklusi digital yang dilakukan pemerintah,” ujar Yune.

Pada lelang berikutnya, WIFI akan bersaing dengan dua perusahaan telekomunikasi besar lainnya, yaitu PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang merupakan perusahaan yang tergabung dalam konglomerasi Sinar Mas Group.

Perusahaan DSSA yang berada di bawah naungan taipan Franky Oesman Widjaja memasuki pasar melalui PT Eka Mas Republik. Eka Mas adalah perusahaan yang terkenal dengan merek MyRepublic yang menawarkan layanan internet berbasis serat optik dan TV berlangganan.

Proses Lelang Frekuensi 1,4 GHz

Komdigi menyatakan bahwa tahapan lelang harga akan dimulai pada hari Senin, 13 Oktober 2025 melalui sistem e-Auction. Selanjutnya, peserta lelang dapat mengajukan keberatan terhadap hasil Evaluasi administrasi dalam bentuk tertulis melalui surat resmi.

Sanggahan yang diajukan harus dilengkapi dengan bukti yang mendukung pernyataan sanggahan yang disampaikan secara online melalui sistem e-Auction paling lambat Jumat, 3 Oktober 2025 pukul 15.00 WIB. Jika sanggahan dikirim melebihi batas waktu dan/atau tidak sesuai dengan aturan dalam Dokumen Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025, maka sanggahan tersebut dianggap tidak diterima.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kemenkomdigi Wayan Toni Supriyanto menjelaskan bahwa seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz diperlukan untuk memperluas cakupan internet tetap serta mendukung pemerataan transformasi digital. Wayan menyampaikan bahwa penambahan infrastruktur dilakukan guna memenuhi meningkatnya kebutuhan koneksi, khususnya di wilayah yang belum menerima layanan secara optimal.

“Langkah ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada penyelenggara jaringan untuk meningkatkan kemampuan dan luasnya layanan, tetapi juga memperluas pilihan akses internet yang lebih murah bagi masyarakat,” kata Wayan. Pelaksanaan seleksi dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 337 Tahun 2025.

Proses seleksi dilakukan secara transparan terhadap seluruh penyelenggara telekomunikasi yang telah memenuhi persyaratan izin. Komitmen dalam penyediaan layanan menjadi dasar dalam pengawasan dan penilaian proyek. Pemerintah menjamin bahwa semua tahapan berlangsung sesuai prinsip tata kelola yang baik.

“Fokus kami adalah memastikan frekuensi ini dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan internet berbasis jaringan lebar tetap,” kata Wayan lagi.

Pita frekuensi 1,4 GHz adalah frekuensi yang ditujukan untuk pemasangan jaringan akses nirkabel berkecepatan tinggi (Broadband Wireless Access), khususnya menggunakan teknologi Time Division Duplex (TDD). Penggunaan pita ini diharapkan memberikan kebebasan bagi operator dalam menyediakan layanan akses internet berbasis jaringan berkecepatan tinggi dengan kualitas terbaik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *