Chapssaltteok merupakan versi mochinya Korea, yang apabila diamati dari komposisi bahannya hampir sama persis dengan jenis mochi asli Jepang. Chapssaltteok umumnya ditampilkan pada momen-momen istimewa seperti Chuseok, Seollal, dan pesta pernikahan. Tak hanya itu, chapssaltteok juga menjadi camilan favorit di sepanjang jalan di Korea dan dapat dengan gampang ditemui di pasar-pasar lokal maupun restoran-restoran.
Teksturnya lembut dan gambarnya mirip dengan mochi daifuku asal Jepang. Yang paling beda adalah proses membuatnya serta pengisian bahan-bahan tambahan seperti kacang almond, biji wijirn, atau malah kacang polong. Para pecinta mochi harus nyobain chapssaltteok tradisional Korea ini, berikut cara memasaknya.
Bahan Membuat Chapssaltteok
Bahan kulit:
- 125 gr tepung ketan
- 125 ml air
- 1,5 sdm gula pasir
- Sejumput garam
- Pewarna makanan secukupnya
- 50 gr maizena sangrai
Bahan pasta kacang merah:
- 250 gr kacang merah
- 5 sdm gula pasir
- 1/4 sdt garam
- 2 liter air
Cara Membuat Chapssaltteok
- Pasta kacang merah: rendam kacang merah selama semalaman.
- Saring dan tiriskan kacang merah yang telah diendapkan kemudian masak bersama 2 liter air sampai mencapai tekstur lembut sekitar 90 menit.
- Setelah airnya menyusut, tambahkan gula pasir dan garam. Masak terus sampai kacang mulai lunak dan air semakin surut.
- Kemudian, pindahkan ke suatu wadah dan hancurkan menggunakan garpu. Bila menginginkan teksturnya menjadi lebih lembut, gunakan hand blender.
- Jika hasilnya terlalu lembek, panaskan lagi dengan api kecil sambil terus diaduk sampai teksturnya lebih padat.
- Setelah sejuk,ambil secuil pasta kacang merah dan bentuklah.
- Kulit chapssaltteok: rebus air dengan gula pasir, garam, dan pewarna makanan.
- Setelah mendidih tuangkan ke wadah berisi tepung ketan kemudian aduk sampai halus dan larut.
- Tapis campuran untuk kulit chapssal tteok sebelum dikukus.
- Pindahkan adonan kulit ke wadah yang tahan panas lalu kukus selama 20 menit.
- Selanjutnya, pindahkan campuran tersebut ke dalam wadah yang berbeda dan kocok sementara masih hangat hingga menjadi lembut.
- Sebarkan tepung maizena yang telah digoreng ke atas nampan atau talenan kemudian taruh adonannya di sana.
- Ambil sebentar adonan kulit kemudian ratakan, beriisi dengan selai kacang merah lalu tutup dan bentuk menjadi bulatan.
- Ketebalan kulit chapssalton bisa diatur sesuai keinginanmu lho.
- Setelah mengisikan seluruh chapssalteok dengan pasta kacang merah, hidangan ini sudah siap untuk dinikmati.
Fakta Menarik Chapssaltteok
Istilah “chapssaltteok” dihasilkan dari penggabungan dua istilah yaitu “chapssal”, merujuk pada beras ketan, serta “tteok”, mengacu pada kue beras. Pada masa lalu, chapssaltteok diproduksi melalui proses penumbukan beras ketan setelah dikukus memakai lesung dan alu besar bernama.
jeolgi
dalam bahasa Korea. Namun seiring perkembangan zaman, kini prosesnya lebih sering dilakukan menggunakan mesin.
Chapssaltteok menjadi salah satu hidangan yang banyak dinikmati sepanjang tahun, namun makanan ini sangat disukai ketika musim dingin. Makanan ini juga mempunyai makna unik tersendiri, chapssaltteok sering diberikan kepada anak-anak saat musim ujian masuk universitas sebagai simbol keberuntungan. Mereka meyakini bahwa tekstur lengket dari chapssaltteok menggambarkan harapan bahwa pengetahuan akan “menempel” di benak anak-anak selama proses ujian berlangsung.
Variasi isian chapssaltteok saat ini semakin banyak, begitu juga dengan variasi chapssaltteok yang menggunakan bahan tambahan seperti matcha untuk memberikan warna dan rasa yang berbeda.